Dalam event yang diselenggarakan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) kerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada tanggal 25-27 September 2015 di Jakarta hanya menghasilkan transaksi Rp131 miliar, lebih rendah daripada target Rp138 miliar.
Namun untuk event serupa yang dilakukan serempak akhir pekan lalu di Medan, Palembang, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Kendari, dan Jayapura belum mendapatlan informasi jumla transaksi yang dilakukan. Dari sisi pengunjung, jumlah pengunjung di Jakarta mencapai 65 ribu pengunjung lebih.
Sehingga dalam tahun ini untuk event serupa yang diselenggarakan 2 kali, April dan September berhasil menghasilkan transaksi sekitar Rp238 miliar. Jumlah transaksi yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
Melihat kinerja keuangan GIAA dalam semester pertama lalu, pendapatan Garuda mencapai US$1,75 miliar Pendapatan terbesar masih disumbang oleh penerbangan berjadwal mencapai US$1,6 miliar dari US$1,59 miliar. Namun, peningkatan terbesar terjadi pada pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal yang meroket menjadi US$58 juta dari US$5,9 juta. Akibatnya GIAA berhasil meraup laba bersih US$27,72 juta setara dengan Rp368,67 miliar (Kurs Rp13.300/US$) naik dari rugi bersih US$203,02 juta setara dengan Rp2,7 triliun pada periode sebelumnya.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Jumat (2/10/15) saham GIAA ditutup turun -2,3% pada level 301 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 308 dan bergerak dalam kisaran 313-300 dengan volume perdagangan saham mencapai 14,4 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham GIAA sejak awal bulan September berhasil rebound namun sepekan terakhir terkoreksi kembali. Terpantau indikator MA bergerak datar dan indikator Stochastic bergerak flat di dekat area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan GIAA dalam potensi penurunan lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai Trading pada target level support di level Rp326 hingga target resistance di level Rp350.
Joel/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens