Harga Timah Malaysia Selasa Siang Lanjutkan Kenaikan 0,8%

525

Harga timah di bursa Malaysia melanjutkan kenaikan yang signifikan pada sesi perdagangan Selasa (6/10). Harga timah melejit kencang dibandingkan dengan harga pada perdagangan sebelumnya disebabkan oleh makin khawatirnya para investor mengenai pasokan dari dalam negeri. Sepanjang kuartal ketiga tahun ini harga logam industri mengalami penurunan yang signifikan.

Harga logam industri termasuk timah memang sedang mengalami tekanan jual yang kuat. Perlambatan ekonomi Tiongkok membuat negara konsumen 40 persen produksi logam industri global tersebut terpaksa menurunkan permintaannya. Sejak bulan April harga timah telah mengalami pergerakan di kisaran 14.000 – 16.000 dollar per ton.

Akan tetapi saat ini harga timah sudah membentur support kuat di level 14.000 dollar per ton. Support ini didapatkan karena ada potensi penurunan pasokan global. Salah satu yang memicu potensi penurunan stok global adalah regulasi ekspor timah di Indonesia. Regulasi tersebut akan membuat pasokan timah global mengalami penurunan tahun depan. Di samping itu potensi membaiknya kondisi ekonomi global juga ikut menunjang dari sisi permintaan.

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan yang signifikan siang ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 15.570 dollar per ton, naik sebesar 130 dollar atau setara dengan 0,84 persen.

Di akhir perdagangan bursa LME Selasa dini hari tadi harga timah berjangka untuk kontrak 3 bulan ke depan juga terpantau alami peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 25 dollar atau 0,16 persen dan berakhir di posisi 15.600 dollar per ton. 

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan menghadapi level resistance kuat di posisi 15.800 dollar dan 16.000 dollar. Akan tetapi jika terjadi retreat dan melemah harga tembaga akan menghadapi level support di 15.300 dollar dan 15.000 dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here