PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), berhasil menuntaskan lima proyek usahanya, yaitu 3 Packing Plant di Pontianak (Kalbar), Banjarmasin (Kaltim), dan Lampung Selatan (Lampung). Berikutnya satu cement mill di Dumai (Riau), dan coal mill di Tonasa (Sulsel).
Diharapkan penambahan tiga packing plant itu bisa memperluas sebaran pasar Semen Indonesia Group hingga ke pelosok Indonesia. Dengan hadirnya fasilitas pabrik itu diharapkan dapat membantu perekonomian di daerah-daerah terkait. Packing plant Pontianak akan diresmikan dalam waktu dekat oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
Hingga saat ini SMI Group memiliki 28 pakcing plant yang tersebar di Aceh, Batam, Teluk Bayur (Padang), Tanjung Priok (DKI Jakarta), Tuban, Celukan Bawang (Bali), Samarinda, Ambon, Ciwandan 1 (Banten), Ciwandan 2 (Banten), Banyuwangi, Sorong, Dumai, Balikpapan, Pontianak dan Lampung Selatan.
Menilik dari lantai bursa perdagangan pada hari Rabu (07/10) saham SMGR dibuka pada level 10200 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 10075 dan bergerak pada kisaran 10000-10275 dengan volume perdagangan saham mencapai 2,1 juta saham. Terpantau pada perdagangan hari ini SMGR mengalami kenaikan 150 poin atau 1,49% ke posisi 10225.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMGR sejak awal September mengalami pergerakan naik turun. Terpantau indikator MA sudah bergerak naik. Selain itu indikator Stochastic bergerak turun dari area jenuh beli ke area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak flat didukung oleh +DI yang bergerak naik yang menunjukan pergerakan SMGR berpotensi menguat terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju SMGR masih menunggu sentimen fundamental yang menggerakan SMGR. Rekomendasi saham pada target level resistance di level Rp10375 hingga target support di level Rp10000.
Connie Rineke/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
