Harga Minyak Mentah Ditutup Anjlok, Pasokan di AS Naik Tajam

659

Pada akhir perdagangan Kamis dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan yang signifikan  (8/10). Harga komoditas ini bergerak retreat setelah menempuh sesi perdagangan yang volatil malam tadi. Data dari pemerintah Amerika Serikat menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah di Negara tersebut mengalami kenaikan yang tajam. Kondisi ini memberikan kejutan ke pasar.  

Data dari Administrasi Informasi Energi Departemen Energi Amerika Serikat menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah mengalami kenaikan sebesar 3,1 juta barel minggu lalu. Sebelumnya analis hanya memperkirakan bahwa kenaikan yang terjadi sebesar 2,2 juta barel.

Laporan tersebut membuat para investor kehilangan semangat. Pada perdagangan sebelumnya laporan bulanan dari EIA menunjukkan proyeksi bahwa permintaan minyak mentah global akan mengalami kenaikan paling cepat dalam enam tahun pada tahun 2016 mendatang. Laporan ini mengindikasikan bahwa surplus minyak mentah global akan lebih cepat terserap.

Harga minyak mentah WTI untuk kontrak November tampak mengalami pelemahan tajam sebesar 72 sen atau setara dengan 1,5 persen pada posisi 47,81 dollar per barel. Harga minyak mentah WTI sempat mengalami peningkatan lebih dari 1 dollar dan mencapai posisi paling tinggi sejak tanggal 22 Juli 2015.

Harga minyak mentah Brent juga ditutup dengan penurunan tajam sebesar 60 sen menjadi 51,30 dollar per barel. Harga sempat bergerak menguat juga pada sesi perdagangan malam tadi.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia berpotensi untuk mengalami penurunan lanjutan. Aksi ambil untung yang didukung oleh kenaikan pasokan di Amerika Serikat membuat tekanan jual yang kuat di pasar minyak mentah.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami resistance di level 50,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 52,00 dollar. Jika terjadi pergerakan yang justru berbalik melemah harga akan menemui support pada posisi 45,00 dollar dan 43,00 dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here