Pada awal tahun PT. Ciputra Development Tbk (CTRA) menargetkan penjualan akan dapat mencapai Rp 10,9 triliun. Namun, dengan melambatnya sektor properti yang diakibatkan penurunan daya beli masyarakat membuat perseroan merevisi marketing sales menjadi Rp 9,48 triliun hingga akhir tahun 2015 ini.
CTRA membukukan marketing sales sebesar Rp.5,3 triliun sampai dengan September 2015 namun sampai dengan saat ini baru 55,9% dari target yang telah ditetapkan yaitu Rp. 9,48 triliun. Hasil dari marketing sales periode Januari – September ini diperoleh dari proyek landed house sebanyak 70% dan untuk penjualan high rise sekitar 30%, dimana perolehan dari penjualan office tower sebesar Rp.600 miliar, kemudian Ascot Residential sebesar Rp. 800 miliar.
Untuk saat ini Perseroan lebih fokus kepada proyek-proyek landed house (Perumahan) bila dibandingkan dengan proyek high rise (apartemen/perkantoran) bila ditinjau kontribusi terbesar ada pada penjualan landed house bila dibandingkan dengan kontribusi high rise.
Sepanjang semester I-2015, CTRA membukukan pendapatan Rp 3,09 triliun, naik sebesar 10,35 persen bila dibanding periode tahun tahun lalu 2014 Rp 2,8 triliun. Sementara itu, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 478,81 miliar, turun 20,27 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp 600,56 miliar.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (8/10/15) saham CTRA dibuka pada level 930 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 925 dan kini bergerak pada kisaran 925-975 dengan volume perdagangan saham mencapai 7,6 juta lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham CTRA sejak awal bulan September terus mengalami pergerakan sideways, saat ini mencoba mencari hasil positif, terpantau dari indikator MA sudah bergerak sedikit naik. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak keluar area jenuh beli menuju area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak flat didukung oleh +DI yang bergerak naik yang menunjukan pergerakan CTRA dalam potensi menguat terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju CTRA masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan CTRA. Rekomendasi Trading Buy pada target support di level Rp900 hingga target resistance di level Rp1.000.
Connie Rineke/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang