Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga batubara Rotterdam terpantau mengalami penurunan yang signifikan untuk dua sesi berturut-turut (9/10). Desakan sentiment negatif masih mewarnai pergerakan harga komoditas ini akibat lesunya kondisi ekonomi global. Kenaikan harga minyak gagal memberikan dukungan menguat di pasar batubara.
Meskipun harga minyak mentah mengalami peningkatan harga batubara tidak mampu memanfaatkan sentimen positif tersebut. Harga batubara anjlok tajam akibat tekanan berbagai sentiment negatif. Anjloknya harga komoditas ini berlangsung untuk jangka panjang dan disebabkan oleh lesunya pembelian akibat kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi Tiongkok.
Harga batubara sendiri diprediksi masih berpotensi mengalami tekanan terus hingga tutup tahun. Diperkirakan hingga akhir tahun ini harga komoditas sumber energi alternative tersebut akan terus melorot dan mencapai level 45 dollar per ton. Data yang menunjukkan kontraksi sektor manufaktur Tiongkok pada bulan September ini juga mengakibatkan harga komoditas global mengalami tekanan jual yang kuat, termasuk di pasar batubara berjangka.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan November berada di posisi 51,15 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan yang signifikan sebesar 0,25 dollar atau setara dengan 0,49 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara itu harga batubara berjangka di bursa SGX untuk kontrak bulan November hari ini diperdagangkan pada posisi 48,80 dollar per ton. Sementara itu harga batubara kontrak SGX IHS McCloskey Indonesian Sub-Bit FOB Index Futures bulan November 2015 hari ini ditransaksikan pada posisi 38,25 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh kinerja harga minyak mentah. Melemahnya harga komoditas ini diperkirakan akan berlangsung terus akibat permintaan global yang masih sangat lemah.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level support pada posisi 50,50 dollar dan support kedua di level 50,00 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 51,70 dollar dan 52,20 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens