Harga Timah Malaysia Retreat Teknikal Jelang Akhir Pekan

705

Harga timah di bursa Malaysia mengalami retreat teknikal pada sesi perdagangan Jumat (9/10). Harga timah berbalik melemah setelah sempat nyaris mencapai level resistance kuat di 16.000 dollar per ton. Aksi ambil untung menjadi penyebab utama pelemahan harga logam industry ini.

Dorongan kenaikan harga emas sempat membawa harga timah rally tajam sejak awal bulan Oktober. Harga komoditas ini telah mengalami kenaikan sebesar 3,63 persen dibandingkan harga pada tanggal 1 Oktober lalu. Para investor memutuskan bahwa rally sudah terlalu tajam sehingga memutuskan untuk merealisasikan sebagian keuntungannya.

Harga timah sendiri masih menghadapi potensi tekanan jual karena lesunya permintaan di pasar global. Sepanjang kuartal ketiga tahun ini harga logam industri mengalami penurunan yang signifikan. Harga logam industri termasuk timah memang sedang mengalami tekanan jual yang kuat. Perlambatan ekonomi Tiongkok membuat negara konsumen 40 persen produksi logam industri global tersebut terpaksa menurunkan permintaannya. Sejak bulan April harga timah telah mengalami pergerakan di kisaran 14.000 – 16.000 dollar per ton.

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan yang signifikan siang ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 15.900 dollar per ton, turun sebesar 80 dollar atau setara dengan 0,5 persen.

Di akhir perdagangan bursa LME Selasa dini hari tadi harga timah berjangka untuk kontrak 3 bulan ke depan juga terpantau alami penurunan tajam. Harga komoditas tersebut ditutup melemah sebesar 150 dollar atau 0,93 persen dan berakhir di posisi 15.900  dollar per ton. 

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan menghadapi level resistance kuat di posisi 16.000 dollar dan 16.200 dollar. Akan tetapi jika terjadi retreat dan melemah harga tembaga akan menghadapi level support di 15.700 dollar dan 15.500 dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here