Notulen FOMC Jawab Logika Penundaan Fed Rate, Dollar AS Berada Di Teritori Negatif

675

Risalah rapat FOMC telah dirilis, menjawab bagaimana alasan secara logika The Fed harus menunda kenaikan suku bunga bulan September sekaligus ini mengingatkan sentimen negatif terhadap dollar AS. Intisari dari isi notulen tersebut bahwa The Fed menghawatirkan perkonomian global, dan risiko penurunan inflasi.

The Fed merasa perlu memerikas apakah pelambatan perekonomian global turut mempengaruhi. Sehingga The Fed juga merasa bijaksana menunda kenaikan dan melihat kejelasan lebih lanjut tentang propek perekonomian. Sebagian besar pejabat FOMC memulai kenaikan sebelum akhir tahun ini serta ingin melihat tingkat pengangguran lebih rendah dan tingakat kesempatan kerja yang tinggi sebelum memutuskan Fed Rate naik.

Sayangnya yang mereka dapatkan adalah kekhawatiran di sektor tenaga kerja baru-baru ini, kerena pertumbuhan payrolls non-pertanian melambat secara signifikan dan upah stagnan. Jadi sekrang jelas bahwa The Fed ingin melihat perbaikan di sektor tenaga kerja, dan tidak hanya itu, perputaran inflasi juga menjadi perhatian.

Risalah notulen tersebut menujukan bahwa The Fed memang khawatir pada resiko penurunan inflasi akan semakin lama saja pada  target 2%. Sentimen tersebut  sebagai signal bahwa The Fed hingga pertengahan Desember tidak akan membuat kebijakan, meraka hanya akan teurs menunggu dan menunggu prospek perekonomian.

Sehingga dengan demikian kekuatan dollar AS rentan jatuh dan selnjutnya bergantung pada data-data dan kinerja perekonomian negara mata uang rivalnya. Data fundamental hari ini yang akan rilis adalah perubahan harga impor di bulan September diperkirakan turun. Data ini  juga mengukur seberapa banyak kenaikan biaya produksi sehingga akan memengaruhi harga-harga.

Index dollar AS yang mengukur kekuatan dollar terhadap sekeranjanga mata uang lainnya dini hari (9/10) ditutup melemah di level 95.28 dari pembukaan 95.58 dengan capaian rendah hingga level 94.97. Saat ini (06:50:11 GMT+7) index dollar AS bergulir negatif di bawah pembukaan di kisaran 95.20.

Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat  index dollar AS kemarin mendapat tekanan jual sangat dalam, namun pelemahan lebih lanjut masih terhalang oleh level support kisaran 95.00 dan ada indikasi pergerakan selanjutnya adalah fase konolidasi. Sehingga berdasarkan level tinggi dan redah sebebelumnya maka potensi bearish index ini akan ditentukan pada penembusan support kisaran 95.00 untuk target 94.75. Jika memantul, wasapadai resisten kisaran 95.57.

 

 

Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here