PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang pada semester pertama lalu alami penurunan kinerja dan juga pergerakan sahamnya yang konsolidasi harus menutup gudangnya untuk tahun ini atau menghentikan pembelian bahan bakunya dari petani sejak pekan ini.
Pasalnya GGRM terakhir membeli tembakau rajangan akhir pekan lalu dan jumlah tembakau yang sudah dibeli sebelumnya melebihi target tahunan sebesar 1600 ton. Pasokan tembakau yang sudah dibeli tahun ini sudah mencapai 1992 ton diluar pembelian hari Sabtu (10/10) kemarin.
Sebagai informasi untuk jumlah pembelian tembakau rajangan ditahun 2014 lalu juga melebihi target mencapai 2120 ton dari target 1600 ton. Untuk harga pembelian tembakau tersebut terakhir kalinya, GGRM membayar sekitar Rp24000-Rp45000 per kilogramnya.
Melihat kinerja keuangannya pada Semester I 2015 lalu, GGRM hanya mampu mendapat laba sebesar Rp2,40 triliun atau Rp1249 per saham. Sedangkan pada tahun sebelumnya perseroan bisa mencapai Rp2,71 triliun atau Rp1410 per sahamnya. Turunnya laba tersebut oleh meningkatnya beban pokok dan beban usaha ditengah meningkatnya penjualan rokok.
Melihat pergerakan saham di bursa saham hari Senin (12/10), GGRM sudah dibuka pada harga 43425 dan kini saham sedang bergulir pada kisaran 43875 dengan volume saham yang sudah diperdagangkan sekitar 7000 lot saham. Untuk pergerakan pekan ini secara teknikal masih berpotensi menunjukkan penguatan terbatas, sehingga rekomendasi trading pekan ini ada dalam kisaran 42500-46000.
Joel/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens