Harga Batubara Rotterdam Menguat Mantap di Akhir Pekan

634

Pada akhir perdagangan Sabtu dini hari lalu harga batubara Rotterdam kembali menunjukkan peningkatan yang signifikan (12/10). Harga batubara bergerak dalam trend sideways yang kuat selama beberapa sesi belakangan setelah sempat menyambangi posisi paling rendah dalam lebih dari satu dekade belakangan. Di akhir perdagangan Sabtu dini hari kenaikan harga minyak mentah mendorong kenaikan pada harga batubara berjangka.

Sentimen positif di pasar energi terjadi malam tadi akibat penguatan harga minyak mentah. Harga minyak mentah menguat terbatas didukung penurunan nilai tukar dollar AS. Akan tetapi karena pasar masih ragu dengan kondisi di sektor tenaga kerja Amerika Serikat, harga minyak mentah tidak mengalami peningkatan yang terlalu tajam.

Harga batubara sendiri diprediksi akan terus mengalami tekanan. Diperkirakan hingga akhir tahun ini harga komoditas sumber energi alternative tersebut akan terus melorot dan mencapai level 45 dollar per ton. Data yang menunjukkan kontraksi sektor manufaktur Tiongkok pada bulan September ini juga mengakibatkan harga komoditas global mengalami tekanan jual yang kuat, termasuk di pasar batubara berjangka.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan November berada di posisi 51,50 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 0,35 dollar atau setara dengan 0,68 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara itu harga batubara berjangka di bursa SGX untuk kontrak bulan November hari ini diperdagangkan pada posisi 48,85 dollar per ton. Sementara itu harga batubara kontrak SGX IHS McCloskey Indonesian Sub-Bit FOB Index Futures bulan November 2015 hari ini ditransaksikan pada posisi 38,25 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh kinerja harga minyak mentah. Melemahnya harga komoditas ini diperkirakan akan berlangsung terus akibat permintaan global yang masih sangat lemah.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level support pada posisi 50,50 dollar dan support kedua di level 49,50 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 52,50 dollar dan 53,00 dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here