Harga gula berjangka masih bergerak rally dengan kuat hingga penutupan perdagangan Sabtu dini hari lalu (12/10). Harga komoditas ini memanfaatkan sentiment positif yang sedang berkembang di pasar gula berjangka dan sempat mencapai posisi paling tinggi dalam 5 bulan belakangan.
Harga gula berjangka telah mengalami peningkatan tajam selama 8 sesi berturut-turut. Secara umum harga gula berjangka memang sedang memperoleh dukungan sentiment positif yang mengesankan. Para pembeli tradisional tampak masih melakukan pembelian setelah harga gula sempat anjlok tajam hingga mencapai posisi terendah dalam 7,5 tahun belakangan.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober terpantau mengalami kenaikan tajam. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup menguat sebesar 0,33 sen atau setara dengan 2,36 persen pada posisi 14,34 sen per pon. Pada sesi perdagangan akhir pekan harga gula berjangka sempat mencapai level tertinggi sejak tanggal 19 Mei.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah dan dollar AS. Secara teknikal pergerakan harga komoditas ini sudah berada dalam trend menguat untuk jangka pendek, menengah dan panjang.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 13,70 sen dan 13,20 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 14,75 sen dan 15,30 sen per pon.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens