Harga Minyak WTI Akhir Pekan Naik Tipis

1010

Pada akhir perdagangan Sabtu dini hari lalu harga minyak mentah berakhir di teritori positif meskipun tipis saja  (12/10). Harga komoditas ini sempat mengalami pergerakan yang fluktuatif pada sesi perdagangan Jumat malam lalu. Harga sempat mencapai posisi paling tinggi dalam 2,5 bulan belakangan sebelum bergerak retreat.

Tarik-menarik faktor fundamental membuat harga komoditas ini juga bergerak naik turun. Pasar masih menimbang-nimbang dua sentiment yang bertolak belakang. Kondisi pasokan minyak mentah yang sangat kuat diimbangi oleh sentiment positif yang berupa pelemahan dollar AS dan faktor terkait konflik Suriah.

Arab Saudi sendiri telah memutuskan untuk mempertahankan kuota produksinya pada bulan September lalu. Kebijakan Saudi untuk mempertahankan output merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan pangsa pasar.

Bake Hughes melaporkan bahwa pekan lalu perusahaan-perusahaan pengilangan minyak mentah di Amerika Serikat kembali menurunkan jumlah operasinya untuk 6 minggu berturut-turut. Sebanyak 9 unit operasi pengilangan terpaksa ditutup.

Harga minyak mentah WTI untuk kontrak November tampak mengalami kenaikan tipis sebesar 20 sen dan ditutup pada posisi 49,63 dollar per barel. Harga telah mengalami kenaikan lebih dari 8 persen sepanjang minggu.

Harga minyak mentah Brent mengalami tekanan jual jelang penutupan pasar. Harga komoditas ini ditutup melemah 45 sen pada posisi 52,60 dollar per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia masih berpotensi untuk bergerak sideways dan terbatas. Pola pergerakan yang konsolidasi masih mendominasi pasar hari ini. Saat ini harga minyak berada di level 49,75 dollar per barel.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami resistance di level 52,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 53,00 dollar. Jika terjadi pergerakan yang justru berbalik melemah harga akan menemui support pada posisi 47,00 dollar dan 46,00 dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here