IHSG Bergerak Positif, Waspadai Data Tiongkok dan Australia

1025

Pergerakan IHSG pada pekan lalu (5-9 Oktober 2015) secara mingguan terpantau mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 9.07% ke level 4589.34. Namun Indeks LQ 45 dan IDX 30 justru mengalami penguatan signifikan masing-masing 12,5% dan 12,8%.

Secara sektoral pada minggu lalu seluruh sektor mengalami penguatan. Adapun sektor yang menjadi penopang IHSG adalah sektor Aneka Industri yang mengalami kenaikan tertinggi sebesar 24,31%. Adapun secara jumlah transaksi, sebanyak 34,58 miliar saham diperdagangkan dengan nilai mencapai 33,24 triliun rupiah. Sementara untuk intensitas perdagangan tercatat menghasilkan 1,5 juta kali transaksi. Pada minggu lalu investor asing mencatatkan net sell mencapai sekitar 12,22 triliun rupiah.

IHSG mengalami kenaikan yang mengesankan pekan lalu, didukung penguatan bursa global yang merespon positif penundaan suku bunga AS. Sementara dari dalam negeri kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah memberikan dukungan positif, yaitu pelaksanaan kebijakan ekonomi tahap II tentang peningkatan investasi dan dikeluarkannya kebijakan ekonomi tahap III yang mencakup tiga wilayah kebijakan: penurunan tarif listrik dan harga BBM serta gas. Perluasan penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penyederhanaan izin pertanahan untuk kegiatan penanaman modal.

Hasil positif terlihat dari penguatan Rupiah, dimana di akhir perdagangan jumat kemarin mata uang rupiah berhasil ditutup pada posisi 13.412,00 per dollar AS, naik 3,42 %, sehingga dalam pekan lalu mata uang rupiah telah membukukan peningkatan sebesar 9,1 persen.

Beberapa event dan data penting minggu ini yang diperkirakan dapat mempengaruhi pergerakan bursa yaitu :

Indonesia :

  • Balance of Trade September, diperkirakan meningkat
  • Exports-Imports September, diperkirakan meningkat
  • Interest Rate Decision, diperkirakan tetap di level 7,5%
  • Deposit Facility Rate Oktober, Lending Facility Rate Oktober, Loan Growth Agustus,

Asia :

  • Balance of Trade September Tiongkok, diindikasikan mengalami penurunan
  • Exports-Import September Tiongkok, diindikasikan mengalami penurunan
  • Inflation Rate September (YoY) Tiongkok, diindikasikan menurun dari perkiraan

Australia :

  • Westpack Consumer Confident Index Oktober, diperkirakan menurun
  • Employment Change September, diindikasikan menurun

Eropa :         

  • Inflation Rate September (YoY) Inggris, diindikasikan stabil
  • ZEW Economic Sentiment Index Oktober Jerman, diperkirakan menurun
  • Calimant Count Change September Inggris, diindikasikan menurun
  • Unemployment Rate Agustus Inggris, diperkirakan stabil
  • Inflation Rate September (YoY) Kawasan Euro, diindikasikan stabil

AS :

  • Retail Sales September, diperkirakan stabil
  • Inflation Rate (YoY) September, diindikasikan menurun
  • Initial Jobless Claim Oktober, diindikasikan meningkat

 IHSG pekan ini diperkirakan akan melanjutkan penguatannya dengan adanya sentiment positif paket kebijakan tahap III yang dikeluarkan pemerintah memberikan harapan positif memudahkan dan mempercepat proses investasi, juga dukungan penurunan biaya bahan bakar dan listrik bagi industri. Demikian juga sentiment positif dari peningkatan Balance of Trade dan Exports-Imports yang diharapkan memberikan hasil positif. Sementara dari luar negeri, perlu diperhatikan data ekonomi Tiongkok dan Australia yang akan dirilis minggu ini diperkirakan mengalami penurunan. Secara mingguan IHSG bergerak pada kisaran Support 4530-4430 dan kisaran Resistance 4750-4850.

 

Editor : Asido Situmorang

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here