Jaminkan Aset Perusahaan Ke 5 Bank Asing Demi 1 Triliun, Saham TPIA Masih Belum Laku

508

PT. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)  yang sedang  menghentikan sementara operasi pabrik cracker, terutama produksi ethylene, polyethylene, dan butadiene selama 90 hari mulai dari 25 September 2015 lalu harus merelakan beberapa aset perusahaan kepada 5 bank asing sebagai jaminan pinjaman sebesar US$ 94,4 juta atau sekitar Rp1,26 triliun.

Pinjaman ini nantinya akan digunakan untuk membayar pinjaman sindikasi sebelumnya sejumlah US$ 150 juta atau sekitar Rp2 triliun yang didapat pada tahun 2011 lalu dari DBS Indonesia. Untuk kreditur kali ini TPIA telah menandatangani perjanjian pinjaman berjangka dengan Bangkok Bank Public Company Limited, The Siam Commercial Bank Public Company Limited, Bank DBS Indonesia, DBS Bank Ltd, dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited pada tanggal 7 oktober lalu.

Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan  bursa saham hari Senin (12/10) tampak saham TPIA masih belum bergerak dari posisi perdagangan tanggal 8 oktober  yaitu di  posisi  3600 dan hingga siang ini belum ada saham yang diperdagangkan setelah akhir pekan sahamnya juga tidak laku.

Secara teknikal, TPIA masih bergerak dalam pola downtrend sejak September 2013. Hingga saat ini TPIA belum tunjukan kekuatan untuk kembali pada tren positifnya. Indikator MACD  bergerak datar pada area positif, RSI terpantau flat  di area jenuh beli, dan stochastic masih nyaman  pada area jenuh beli. Dengan kondisi ini diperkirakan harga saham TPIA masih belum liquid benar sehingga rekomendasi trading wait and see.

 

 

 

 

 

Joel/ VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here