Harga Minyak WTI Ditutup Anjlok, Sehari Jatuh 5,1%

572

Pada akhir perdagangan Selasa dini hari harga minyak mentah berakhir di teritori negatif, retreat dari posisi paling tingginya dalam lebih dari satu bulan belakangan (13/10). Harga komoditas ini terpojok melemah setelah para pelaku pasar memutuskan untuk melakukan aksi ambil untung menyusul beberapa sesi rally. Kenyataannya pasokan minyak mentah masih sangat besar dan mampu mengatasi potensi kenaikan permintaan tahun depan.

Harga minyak mentah mengalami pergerakan yang fluktuatif selama beberapa pekan terakhir setelah sempat anjlok ke posisi paling rendah dalam 6 tahun. Tarik-menarik faktor fundamental membuat harga komoditas ini juga bergerak naik turun. Pasar masih menimbang-nimbang dua sentiment yang bertolak belakang. Kondisi pasokan minyak mentah yang sangat kuat diimbangi oleh sentiment positif berupa faktor terkait konflik Suriah.

Arab Saudi sendiri telah memutuskan untuk mempertahankan kuota produksinya pada bulan September lalu. Kebijakan Saudi untuk mempertahankan output merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan pangsa pasar.

Harga minyak mentah WTI untuk kontrak November tampak mengalami penurunan yang mantap sebesar 2,53 dollar atau setara dengan 5,1 persen dan ditutup pada posisi 47,10 dollar per barel. Harga minyak mentah Brent mengalami tekanan jual pada perdagangan malam tadi. Harga komoditas ini ditutup melemah 2,4 dollar  pada posisi 52,60 dollar per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia masih berpotensi untuk melanjutkan pergerakan melemahnya. Hari ini harga minyak mentah mengalami pergerakan pada posisi 47,51 dollar per barel.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami resistance di level 50,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 52,00 dollar. Jika terjadi pergerakan yang justru berbalik melemah harga akan menemui support pada posisi 45,00 dollar dan 43,00 dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here