Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga emas spot LLG mengalami peningkatan yang mengesankan untuk tiga sesi berturut-turut (14/10). Hari ini harga logam mulia memasuki rally sesi keempatnya. Anjloknya dollar menjadi penyebab utama dorongan menguat pada harga komoditas ini.
Kebijakan Fed untuk menunda kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat disertai dengan pernyataan mengenai kekhawatiran bank sentral terhadap kondisi ekonomi global. Meskipun Yellen dan beberapa petinggi Fed masih membuka pintu kenaikan suku bunga acuan tahun ini, para pelaku pasar sudah menggeser harapan kenaikan suku bunga acuan menjadi awal tahun 2016.
Laporan mengenai data NFP Amerika Serikat awal bulan ini membuat para pelaku pasar makin yakin bahwa Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuannya tahun ini. Kinerja sektor tenaga kerja di Negeri Paman Sam masih kurang baik. Dikhawatirkan kenaikan suku bunga acuan akan makin menekan sektor tersebut.
Harga emas spot LLG mengakhiri perdagangan dini hari tadi dengan membukukan kenaikan yang signifikan dan ditutup pada posisi 1.168,55 dollar per troy ons. Harga mengalami kenaikan mantap sebesar 5 dollar atau setara dengan 0,43 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di level 1.163,55 dollar per troy ons.
Harga komoditas ini melanjutkan kenaikannya pada sesi perdagangan Rabu pagi. Emas LLG pagi ini diperdagangkan pada level 1.173,50 dollar per troy ons, tertinggi sejak tanggal 1 Juli 2015 yang lalu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pada sesi perdagangan hari ini harga emas spot berpotensi untuk melanjutkan kenaikan yang signifikan. Dukungan sentiment positif terhadap pergerakan menguat harga emas sangat luar biasa.
Pada perdagangan hari hari ini harga emas berpotensi mengetes level resistance pada posisi 1.180 dollar per troy ons. Jika berhasil ditembus harga berpotensi melanjutkan kenaikan lagi ke posisi 1.190 dollar. Sedangkan jika terjadi pergerakan yang retreat harga akan mengetes level support pada posisi 1.165 dollar. Jika berhasil ditembus harga akan melanjutkan pelemahan ke posisi 1.160 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens