Harga Minyak WTI Lanjutkan Penurunan 2 Sesi Berturut-turut

835

Pada akhir perdagangan Rabu dini hari harga minyak mentah kembali harus berakhir di teritori negatif (13/10). Harga komoditas ini terus mengalami penurunan untuk dua sesi berturut-turut setelah International Energy Agency melaporkan bahwa pasar akan tetap mengalami over pasokan untuk setidaknya satu tahun ke depan.

IEA mengatakan bahwa meskipun harga minyak mentah yang rendah telah mengakibatkan turunnya produksi dari Negara-negara di luar OPEC, pasokan minyak mentah global masih kuat hingga tahun 2016 mendatang. Pertumbuhan permintaan melambat setelah sempat mencapai level tertinggi dalam lima tahun.

Pasokan sumber energi alternatif seperti shale oil dari Amerika Serikat diperkirakan akan mengalami penurunan pada bulan November mendatang. Output total berpotensi mengalami penurunan sebesar 93 ribu barel per hari menjadi 5,12 juta bph. Penurunan ini lebih tajam dibandingkan dengan penurunan sebesar 80 ribu bph yang terjadi pada bulan Oktober lalu.

Harga minyak mentah WTI untuk kontrak November tampak mengalami penurunan yang mantap. Harga minyak mentah WTI tersebut melemah sebesar 44 sen atau setara dengan 0,93 persen dan ditutup pada posisi 46,66 dollar per barel.

Sementara itu harga minyak mentah Brent untuk kontrak November juga mengalami penurunan tajam di akhir sesi perdagangan. Harga anjlok 62 sen atau 1,24 persen menjadi 49,24 dollar per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia masih berpotensi untuk melanjutkan pergerakan melemahnya. Belum ada pijakan rebound yang solid untuk mengembalikan pergerakan harga minyak ke dalam pola menguat.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami resistance di level 48,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 50,00 dollar. Jika terjadi pergerakan yang justru berbalik melemah harga akan menemui support pada posisi 45,00 dollar dan 43,00 dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here