Didesak Kenaikan Pasokan, Harga Minyak Mentah WTI Berakhir Anjlok

613

Pada akhir perdagangan Jumat dini hari harga minyak mentah kembali harus berakhir di teritori negatif (16/10). Harga komoditas ini terus mengalami penurunan untuk empat sesi berturut-turut setelah Pemerintah Amerika Serikat melaporkan kenaikan tajam pasokan minyak mentah di Negara tersebut.

IEA mengatakan bahwa pasokan minyak mentah mengalami kenaikan sebesar 7,6 juta barel untuk minggu yang berakhir tanggal 9 Oktober lalu. Kenaikan pasokan ini dua kali lipat lebih besar dibandingkan perkiraan kenaikan pasokan yang hanya sebesar 2,9 juta barel.

Kenaikan pasokan minyak mentah terjadi karena rendahnya produksi penyulingan minyak menjadi BBM di Negara tersebut. Banyak perusahaan penyulingan yang memilih menutup operasinya setelah melewati puncak musim mengemudi di musim panas. Meskipun demikian penurunan harga minyak mentah masih terhadang karena pasokan bensin mengalami penurunan tajam.

Harga minyak mentah WTI untuk kontrak November tampak mengalami penurunan yang cukup signifikan. Harga minyak mentah WTI tersebut melemah sebesar 0,6 persen dan ditutup pada posisi 46,38 dollar per barel.

Sementara itu harga minyak mentah Brent untuk kontrak November juga mengalami penurunan tajam di akhir sesi perdagangan. Kontrak yang jatuh tempo pada akhir perdagangannya itu mengalami anjlok 39 sen menjadi 48,76 dollar per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia masih berpotensi untuk melanjutkan pergerakan melemahnya. Belum ada pijakan rebound yang solid untuk mengembalikan pergerakan harga minyak ke dalam pola menguat.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami resistance di level 48,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 50,00 dollar. Jika terjadi pergerakan yang justru berbalik melemah harga akan menemui support pada posisi 45,00 dollar dan 43,00 dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here