Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga emas spot LLG mengalami retreat terbatas setelah sempat mencapai posisi paling tinggi dalam 3,5 bulan belakangan (16/10). Harga logam mulia tergerus mundur akibat kenaikan indeks dollar. Malam tadi data inflasi AS yang lebih kencang dari harapan telah kembali membuka kesempata untuk kenaikan suku bunga Fed.
Malam tadi data ekonomi AS memberikan sentimen yang negatif di pasar emas. Klaim pengangguran menunjukkan penurunan yang lebih besar dari ekspektasi. Membaiknya kondisi sektor tenaga kerja di Negeri Paman Sam makin membuka pintu untuk Fed mulai menaikkan suku bunga acuan tahun ini.
Sementara itu pembelian emas di pasar fisik juga sedang melambat. Kenaikan harga yang terjadi selama beberapa sesi belakangan yang membawa harga ke posisi tertinggi sejak pertengahan Juni telah menimbulkan reaksi ambil untung untuk sebagian besar pelaku pasar. Mereka memilih untuk mengamati lebih jauh terlebih dahulu rentetan data ekonomi yang akan dirilis di Amerika Serikat pekan depan.
Harga emas spot LLG mengakhiri perdagangan dini hari tadi dengan cenderung flat. Harga ditutup pada posisi 1.184,76 dollar per troy ons. Pada pertengahan perdagangan harga sempat melonjak ke level 1.190,63 dollar per troy ons, posisi paling tinggi sejak tanggal 22 Juni lalu.
Sementara itu harga emas berjangka Comex justru terpantau berakhir menguat mantap. Harga ditutup naik 7,70 dollar atau 0,7 persen pada posisi 1.187,50 dollar per troy ons.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pada sesi perdagangan hari ini harga emas spot berpotensi untuk melanjutkan penurunan akibat retreat teknikalnya. Saat ini harga emas terpantau ditransaksikan pada posisi 1.179,65 dollar.
Pada perdagangan hari hari ini harga emas berpotensi mengetes level resistance pada posisi 1.185 dollar per troy ons. Jika berhasil ditembus harga berpotensi melanjutkan kenaikan lagi ke posisi 1.190 dollar. Sedangkan jika terjadi pergerakan yang retreat harga akan mengetes level support pada posisi 1.175 dollar. Jika berhasil ditembus harga akan melanjutkan pelemahan ke posisi 1.170 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens