Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu harga emas spot LLG mengalami pelemahan terbatas (19/10). Harga emas tergerus melemah seiring dengan membaiknya nilai tukar dollar AS. Harga emas yang sempat menyentuh posisi paling tinggi dalam 3,5 bulan belakangan pada akhirnya harus ditutup di teritori negatif. Meskipun mengalami penurunan harian harga emas tetap berhasil membukukan kenaikan mingguan.
Harga emas spot maupun berjangka mengalami peningkatan sekitar 2 persen selama satu pekan belakangan. Harga emas mengalami peningkatan berjenjang sejak awal pekan lalu dan terkulminasi paa perdagangan Kamis yang mencapai posisi paling tinggi sejak akhir Juni lalu.
Pada perdagangan Jumat malam lalu dollar AS mengalami kenaikan untuk sesi keduanya. Indeks dollar rebound setelah sempat mencapai posisi paling rendah dalam tujuh minggu. Kenaikan nilai tukar dollar AS tersebut membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relative lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan turun.
Pada akhir perdagangan pekan lalu harga emas spot LLG mengalami penurunan sebesar 0,5 persen. Harga emas LLG ditutup pada posisi 1.176,66 dollar per troy ons.
Harga emas berjangka Comex mengakhiri perdagangan di akhir pekan dengan membukukan pelemahan yang signifikan dan ditutup pada posisi 1.182,10 dollar per troy ons. Harga mengalami penurunan sebesar 4,40 dollar atau setara dengan 0,4 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pada sesi perdagangan hari ini harga emas spot berpotensi untuk melanjutkan penurunannya. Dukungan sentiment positif terhadap pergerakan menguat harga emas masih cukup kuat akan tetapi aksi ambil untung akan membuat peningkatan harga tertahan.
Pada perdagangan hari hari ini harga emas berpotensi mengetes level resistance pada posisi 1.187 dollar per troy ons. Jika berhasil ditembus harga berpotensi melanjutkan kenaikan lagi ke posisi 1.192 dollar. Sedangkan jika terjadi pergerakan yang retreat harga akan mengetes level support pada posisi 1.175 dollar. Jika berhasil ditembus harga akan melanjutkan pelemahan ke posisi 1.170 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
