Catatkan Obligasi, Saham WKST Berpotensi Menguat Terbatas

1110

Merujuk Surat PT. Waskita Karya (Persero) Tbk. No.967/WK/Dir/2015 tanggal 6 Oktober 2015 mengenai Permohonan Pencatatan Efek Bersifat Utang dan surat PT. Bursa Efek Indonesia No.S-05650/BEI.PNG/10-2015 tanggal 16 Oktober 2015 mengenai Persetujuan Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya Tahap II Tahun 2015, maka pada tanggal 19 Oktober akan dilakukan pencatatan obligasi berkelanjuan I tahap II tahun 2015 senilai Rp. 1,5 triliun di BEI.

Obligasi ini terdiri dari dua seri yakni seri A senilai Rp.350 miliar dengan bunga 10,4 % dan berjangka 3 tahun dan seri B senilai Rp. 1,15 triliun dengan bunga 11,1% berjangka waktu 5 tahun dengan Wali Amanat adalah PT Bank Mega Tbk. dan Pefindo memberikan peringkat idA untuk obligasi ini dan untuk obligasi ini tidak dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan.

Sepanjang semester I/2015 WKST mencatat penurunan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sekitar 29,06% menjadi Rp200,494 miliar dari Rp282,651 miliar periode serupa tahun lalu. Adapun kondisi ini disebabkan turunnya penjualan bersih perseroan sekitar 18,35% menjadi Rp4,778 triliun per Juni 2015 dibandingkan periode serupa tahun lalu Rp5,852 triliun.

Untuk perdagangan sahamnya menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (19/10/15) saham WKST ditutup anjlok  pada level 1.595 setelah pada pembukaan perdagangan sebelumnya berada pada level 1.610 dan bergerak dalam kisaran 1.595 – 1.625 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 33,99 juta saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham WKST sejak awal bulan Oktober terlihat dalam pergerakan naik.

Pergerakan WKST diperkirakan dalam potensi menguat terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju WKST masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan WIKA. Rekomendasi Trading berada pada kisaran Support Rp1.590 dan pada kisaran Resistance Rp1.700.

 

Connie Rineke/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here