Sabtu Dini Hari, Harga Minyak Mentah WTI Berakhir Naik Mantap

590

Pada akhir perdagangan Sabtu dini hari harga minyak mentah mengalami peningkatan yang mantap (19/10). Harga komoditas ini terangkat menguat setelah Baker Hughes merilis laporan mingguannya yang kembali menunjukkan bahwa aktivitas pengilangan minyak mentah di Amerika Serikat mengalami penurunan untuk tujuh minggu berturut-turut.

Jumlah operasi pengilangan kembali mengalami penurunan sebesar 10 unit pada minggu yang berakhir tanggal 16 Oktober lalu. Saat ini jumlah total unit pengilangan minyak mentah di Amerika Serikat hanya tinggal 595. Pada periode yang sama tahun lalu jumlah unit pengilangan yang beroperasi di AS mencapai 1.590.

Penurunan jumlah unit pengilangan di Amerika Serikat terjadi untuk 7 minggu berturut-turut, fase penurunan terpanjang sejak bulan Juni lalu. Kondisi ini merupakan imbas dari anjloknya harga minyak mentah sehingga produsen terpaksa memangkas produksinya karena keuntungannya turun. Selama enam pekan unit pengilangan yang ditutup sebanyak 70.

Harga minyak mentah WTI untuk kontrak November tampak mengalami peningkatan yang mantap. Harga minyak mentah WTI tersebut menguat sebesar 88 sen atau setara dengan 1,9 persen dan ditutup pada posisi 47,26 dollar per barel.

Sementara itu harga minyak mentah Brent untuk kontrak November juga mengalami peningkatan tajam di akhir sesi perdagangan. Harga melaju sebesar 70 sen menjadi 50,40 dollar per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia masih berpotensi untuk mengalami retreat terbatas. Belum ada pijakan rebound yang solid untuk mengembalikan pergerakan harga minyak ke dalam pola menguat.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami resistance di level 49,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 51,00 dollar. Jika terjadi pergerakan yang justru berbalik melemah harga akan menemui support pada posisi 45,00 dollar dan 43,00 dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here