Memasuki sesi 1 Selasa (20/10), IHSG melanjutkan penguatannya, naik 0,46% pada 4590,94. Hingga siang ini terdapat 168 saham menguat, 103 saham turun, dan selebihnya ada yang stagnan dan bisa juga tidak diperdagangkan sama sekali.
Jumlah saham yang diperdagangkan sudah mencapai 3,82 miliar lot saham dengan nilai mencapai Rp2,5 triliun dan frekwensi perdagangan sebanyak 130.998 kali.
Secara sektoral, 8 sektor mengalami penguatan, dimana sektor yang menjadi penopang IHSG adalah sektor Pertambangan yang menguat sebesar 1,29% .
Bursa Asia siang ini bergerak mixed, dimana indeks Nikkei di bursa Jepang, indeks Kospi di bursa Korea Selatan masih menguat, sementara indeks Shanghai di bursa Tiongkok, indeks Hang seng di bursa Hongkong dan indeks ASX 200 di bursa Australia berada di teritori negatif. Menurunnya harga energi dan kekuatiran perlambatan ekonomi Tiongkok menjadi faktor yang menekan bursa Asia dan juga bursa global. Hal ini juga mempengaruhi penguatan bursa Indonesia.
Namun dari dalam nengeri, dengan adanya optimisme ekonomi pasca dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi tahap IV, masih menjadi penguat pergerakan IHSG.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG masih dalam pergerakan positif, didorong sentimen positif penguatan bursa global dan optimisme penguatan ekonomi Indonesia dengan dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi tahap IV . Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 4564-4535 dan kisaran Resistance 4627-4664.
Connie Rineke/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang