Harga Minyak Mentah WTI Turun Akibat Potensi Pembengkakan Pasokan Global

605

Pada akhir perdagangan Rabu dini hari harga minyak mentah mengalami pelemahan yang mantap (21/10). Harga komoditas ini tergerus turun seiring dengan proyeksi bahwa Iran akan segera membanjiri pasar minyak mentah global dengan produksinya setelah embargo terhadap Negara tersebut dicabut. Akan tetapi penurunan masih tertahan oleh penurunan produksi minyak mentah di Amerika Serikat.

Harga minyak mentah sempat mengalami penurunan sebesar 4 persen pada perdagangan Senin setelah data resmi dari Tiongkok menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Negara tersebut di kuartal ketiga lalu berada di level paling lambat dalam enam tahun belakangan. Tiongkok merupakan konsumen minyak mentah terbesar kedua di dunia.

Sementara itu petinggi Iran Senin kemarin telah menyatakan bahwa Tehran berencana untuk meningkatkan produksi minyak mentahnya. Direncanakan Iran akan meningkatkan produksi sebesar 500 ribu bph jika sanksi ekspor terhadap minyak Negara tersebut telah diangkat. Para produsen minyak mentah besar di Timur Tengah saat ini sudah memproduksi surplus 2 juta barel per hari.

Harga minyak mentah WTI untuk kontrak November tampak mengalami penurunan yang cukup signifikan. Harga minyak mentah WTI tersebut melemah sebesar 34 sen atau setara dengan 0,7 persen dan ditutup pada posisi 45,55 dollar per barel.

Sementara itu harga minyak mentah Brent untuk kontrak November juga mengalami yang cukup signifikan di akhir sesi perdagangan. Harga ditutup tergerus sebesar 10 sen menjadi 48,50 dollar per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia masih berpotensi untuk mengalami penurunan yang terbatas. Belum ada pijakan rebound yang solid untuk mengembalikan pergerakan harga minyak ke dalam pola menguat.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami resistance di level 47,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 49,00 dollar. Jika terjadi pergerakan yang justru berbalik melemah harga akan menemui support pada posisi 44,00 dollar dan 42,00 dollar.

 

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here