Dalam RUPSLB PT Berau Coal Energy Tbk.(BRAU) yang dilakukan kemarin akhirnya diputuskan untuk mengubah alokasi sisa dana IPO yang masih ada sekitar Rp346 miliar. Awalnya sisa dana yang ada akan digunakan untuk modal kerja perseroan, kini dana tersebut dapat digunakan untuk modal kerja anak perusahaan selain untuk modal kerja BRAU sendiri.
Kondisi ini dilakukan perusahaan demi mendorong bisnis batubara anak usahanya pasca telah ambruknya harga batubara yang berdampak mengurangi pendapatan perseroan juga. Dana ini nantinya juga akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi anak usahanya tersebut serta perbaikan fasilitas kantor pusatnya.
Secara rinci, penggunaan dana IPO ini digunakan untuk tingkatkan kapasitas tambang Binungan dan Suaran, penambahan alat-alat berat, serta perbaikan kantor pusat bersama dengan fasilitas pendukungnya. Dengan kondusi harga batubara yang belum menguntungkan ini, BRAU terus lakukan efisiensi biaya seiring berkurangnya pendapatan pasca harga batubara yang turun.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai bursa, perdagangan saham BRAU masih dalam proses suspensi oleh regulator bursa pasca keterlambatannya menyampaikan laporan keuangan kuartal pertama sehingga diwajibkan bayar denda dan hingga bulan Juli lalu denda belum juga dibayar. Sehingga BEI mensuspensi perdagangan BRAU sejak perdagangan tanggal 30 Juli 2015.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens