Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Kamis siang terpantau mengalami kenaikan tipis (22/10). Harga komoditas ini mendapatkan sentimen positif didukung oleh upaya pemerintah bekerja sama dengan Malaysia untuk mendongkrak harga CPO di pasar global.
Menko Maritim Rizal Ramli telah mengadakan pertemuan dengan PM Malaysia untuk mengagas kemungkinan dibentuknya organisasi yang menaungi Negara-negara penghasil CPO. Jika sudah terbentuk kemungkinan organisasi ini mampu mengatur kuota produksi untuk bisa menstabilkan harga jual komoditas ini.
Akan tetapi dorongan sentimen fundamental positif masih dihadang oleh lesunya harga minyak mentah. Harga CPO memiliki korelasi positif dengan harga minyak mentah.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan tipis. Harga kontrak Desember yang merupakan kontrak paling aktif mengalami penguatan sebesar 2 ringgit atau setara dengan 0,01 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.369 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan trend menguatnya. Pergerakan harga masih akan dipengaruhi oleh pergerakan mata uang ringgit dan kondisi permintaan dan pasokan global.
Harga CPO berjangka kontrak Juli di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level support pada posisi 2.330 ringgit dan 2.300 ringgit. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 2.400 ringgit dan 2.430 ringgit.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens