PT Surya Semesta Internusa Tbk.(SSIA) yang memiliki bisnis properti dan konstruksi hanya berhasil menjual lahan industri 50% dibawah target penjualan tahun 2015. Sebelumnya perusahaan menetapkan target penjualan lahan sepanjang tahun 2015 seluas 20 hektar, SSIA beralasan pencapaian tersebut dikarenakan kondisi ekonomi nasional yang menahan para pembelinya keluarkan dananya.
Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, SSIA telah menjual lahan sekitar 10,2 hektar luasnya, dimana pada kuartal ketiga kemarin hanya berhasil menjual seluas 3,3 hektar saja. Sedangkan nilai lahan yang telah dijual ini, SSIA mematok harga jual rata-rata pada akhir September 2015 sebesar US$165 per m2. Harga ini sudah dinaikkan sebelumnya sebesar 18% sejak setahun lalu sebesar US$134,8 per m2,
Untuk pergerakan sahamnya di lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (21/10/15) saham SSIA ditutup anjlok -2,1% pada level 715 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 730 dan bergerak dalam kisaran 750-700 dengan volume perdagangan saham baru mencapai 13,6 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SSIA sejak 2 pekan terakhir alami tekanan dan kini terpantau indikator MA sudah bergerak flat dan indikator Stochastic bergerak turun ke area jenuh jualnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan SSIA dalam tekanan lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level 694 hingga target resistance di level 754.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens