Permasalahan Kabut Asap Menimpa Keuangan SGRO, Sahamnya Tertekan Kembali

550

Pemasalahan kabut asap di Sumatera dan Kalimantan yang juga menjadi sorotan dunia disebabkan adanya pembakaran hutan di daerah tersebut yang salah satunya lahan milik PT National Sago Prima. Perusahaan yang memiliki lahan konsesi Hutan Tanaman Industri yang ikut terbakar tersebut merupakan anak usaha PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO).

Baru-baru ini SGRO mendapatkan gugatan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan harus membayar ganti rugi sebesar Rp 1,07 triliun. Dimana Rp319,16 dibayar ganti kerugian lingkungan hidup dan Rp753,74 miliar  untuk biaya pemulihan lingkungan.

Pembayaran ganti rugi ini semakin mempersulit keuangan perusahaan yang sedang kurang bagus, pasalnya semester pertama lalu saja laba SGRO merosot 48% menjadi Rp98,4 miliar dengan pendapatan hanya Rp1,31 triliun saja. Dan hingga per semester pertama lalu kas perusahaan hanya tinggal Rp192,99 miliar.  

Selain membayar ganti rugi, setelah putus pengadilan maka anak usahanya tersebut akan menerima sanksi dicabut hak usahanya. Kemudian apabila seluruh gugatan itu dikabulkan oleh pengadilan, NSP akan kehilangan hak hukumnya untuk menjalankan kegiatan operasional.
 
Untuk pergerakan sahamnya di lantai bursa perdagangan saham pada Rabu  (21/10/15) saham NRCA dibuka pada level 1125 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1120. Perdagangan siang ini bergerak dalam kisaran 1215-1115 dengan volume perdagangan saham baru mencapai 16 juta  saham.                     

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham NRCA sejak 2 pekan terakhir sideways. Kini terpantau indikator MA sudah bergerak flat dan  indikator Stochastic  bergerak naik menuju ke area jenuh belinya.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan penguatan  NRCA  terkoreksi lagi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level 1084  hingga target resistance di level 1145

 

 

Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here