Rebound Dollar AS Desak Kinerja Harga Emas

551

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga emas spot LLG mengalami penurunan tajam (22/10). Harga emas terpukul hingga membukukan penurunan harian terbesar dalam tiga minggu belakangan. Aksi jual teknikal dan likuidasi panjang terjadi seiring dengan rebound dollar terhadap euro. Ketidakpastian timing kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat membuat dollar kembali terangkat.

Harga emas sempat menembus MA 200 hari pada perdagangan Rabu kemarin. Akan tetapi harga emas tersebut harus puas kembali melemah dan ditutup di zona merah. Kegagalannya untuk bertahan di atas level resitance jangka panjang menimbulkan tekanan jual yang cukup kuat di pasar komoditas logam mulia ini.

Malam tadi juga dollar AS mengalami rebound terhadap euro. Kenaikan nilai tukar dollar AS menimbulkan tekanan jual di pasar komoditas. Dollar biasanya menjadi instrumen investasi pilihan sebagai pengganti emas. Kedua komoditas ini biasanya bergerak berlawanan arah.

Pada akhir perdagangan pekan lalu harga emas spot LLG mengalami pelemahan yang signifikan sebesar 0,7 persen. Harga emas LLG ditutup pada posisi 1.166,76 dollar per troy ons. Harga sempat mencapai level harian tertinggi di posisi 1.179,20 dollar per troy ons.

Sementara itu harga emas berjangka juga mengalami kejatuhan dalam. Harga emas berjangka Comex kontrak Desember anjlok 10 dollar atau 0.9 persen pada posisi 1.167,10 dollar per troy ons.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pada sesi perdagangan hari ini harga emas spot berpotensi untuk melakukan rebound. Dukungan sentiment positif terhadap pergerakan menguat harga emas mulai tampak. Akan tetapi desakan sentimen negatif juga masih kuat.  

Pada perdagangan hari hari ini harga emas berpotensi mengetes level resistance pada posisi 1.172 dollar per troy ons. Jika berhasil ditembus harga berpotensi melanjutkan kenaikan lagi ke posisi 1.180 dollar. Sedangkan jika terjadi pergerakan yang retreat harga akan mengetes level support pada posisi 1.160 dollar. Jika berhasil ditembus harga akan melanjutkan pelemahan ke posisi 1.152  dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here