Harga Minyak Mentah Berakhir Menguat Sedikit Ditopang Kenaikan Bursa Saham

999

Pada akhir perdagangannya Jumat dini hari tadi harga minyak mentah kembali membukukan kenaikan yang lumayan (23/10). Harga minyak mentah WTI menerima sedikit sentiment positif meskipun masih terhadang oleh naiknya nilai tukar dollar AS. Kenaikan harga bensin dan sinyal rebound teknikal memberikan dukungan untuk rally di pasar minyak mentah.

Bursa saham Wall Street mengalami lonjakan yang signifikan pada sesi perdagangan malam tadi. Kondisi ini juga menjadi salah satu pendorong kenaikan harga minyak mentah. Akan tetapi kenaikan dollar ke posisi paling tinggi dalam dua minggu mengurangi dukungan kenaikan di pasar minyak mentah.

Sementara itu harga bensin malam tadi melaju kencang. Para pelaku pasar mengevaluasi kembali data dari pemerintah AS yang menunjukkan penurunan pasokan sebesar 1,5 juta barel bahan bakar minyak ini. Kenaikan tersebut jauh melampaui proyeksi Reuters yang hanya memperkirakan penurunan sebesar 850 ribu barel.

Pada akhir perdagangan Jumat dini hari harga minyak mentah WTI berjangka untuk kontrak Oktober ditutup dengan membukukan peningkatan sebesar 18 sen pada posisi 45,38 dollar per barel. Harga minyak mentah Brent mengalami peningkatan sebesar 11 sen dan ditutup pada posisi 48,10 dollar per barel.

Harga minyak mentah WTI terpantau kembali melanjutkan peningkatan terbatas pada sesi perdagangan di Asia hari ini. Harga komoditas ini diperdagangkan pada posisi 45,53 dollar per barel. 

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia berpotensi untuk melanjutkan fase konsolidasi. Secara umum tarik-menarik sentiment masih terjadi di pasar komoditas ini.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami resistance di level 47,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 49,00 dollar. Jika terjadi pergerakan yang makin melemah harga akan menemui support pada posisi 44,00 dollar dan 42,00 dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here