Salah satu Emiten konstruksi terbesar di Indonesia, PT. Waskita Karya Tbk (Persero) (WIKA) kembali menandatangani kontrak kerja pembangunan jaringan transmisi listrik di Pulau Sumatera. Dalam hal ini ada dua paket pekerjaan jaringan listrik bagian dari program nasional 35.000 megawatt (MW). Kedua paket pekerjaan yang ditandatangani kontrak pembangunannya dengan total kedua paket tersebut sebesar Rp. 6,6 triliun dengan pembangunan jaringan sepanjang 410 km, yaitu :
- Paket 1 jaringan listrik dengan trase New Aur Duri, Jambi ke Pranap, Riau sepanjang 250 km dengan nilai konstruksi Rp.3,8 triliun.
- Paket jaringan listrik dengan trase Pranap, Riau ke Perawang, Riau sepanjang 160 km dengan nilai konstruksi Rp. 2,8 triliun
Pelaksanaan konstruksi ini selama 3 tahun dimulai dari pembebasan tanah, konstruksi, sampai operasi. Dan untuk pembiayaannya akan dilakukan oleh Waskita Karya melalui modal pinjaman perbankan ke Bank Rakyat Indonesia.
Sepanjang semester I/2015 WIKA mencatat penurunan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sekitar 29,06% menjadi Rp200,494 miliar dari Rp282,651 miliar periode serupa tahun lalu. Adapun kondisi ini disebabkan turunnya penjualan bersih perseroan sekitar 18,35% menjadi Rp4,778 triliun per Juni 2015 dibandingkan periode serupa tahun lalu Rp5,852 triliun.
Untuk perdagangan sahamnya menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Jumat (23/10/15) mengalami kenaikan sebesar 2,96%. Saham WIKA dibuka pada level 3.125 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 3.045 dan bergerak dalam kisaran 3.090-3.140 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 6.065.100 saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham WIKA sejak awal bulan Oktober terlihat dalam pergerakan naik, namun kemarin mangalami penurunan. Terpantau indikator MA bergerak naik. Selain itu indikator Stochastic masih bergerak di area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang bergerak flat yang menunjukan pergerakan WIKA dalam potensi menguat terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju WIKA masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan WIKA. Rekmendasi trading diperkirakan di kisaran Support Rp3050 dan kisaran Resistance Rp3200.
Connie Rineke/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
