Kabut asap yang melanda beberapa provinsi di wilayah Sumatera dan Kalimantan selama bulan Agustus hingga Oktober telah mengurangi pendapatan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang baru saja melaporkan kinerja keuangan kuartal ketiga yang mengesankan daripada tahun lalu periode yang sama mencetak rugi.
Dari catatan yang dimiliki perusahaan, GIAA alami kerugian akibat kabut asap sekitar US$8 miliar atau sekitar Rp107 miliar. Kerugian terjadi dari penumpang yang tidak jadi terbang serta penggantian katering, awak kabin, serta hotel.
Pada kuartal ketiga lalu GIAA berhasil membukukan laba sebesar US$50, 13 juta atau US$0,0019 per saham yang pada tahun 2014 pada periode yang sama perusahaan merugi sebesar US$ 222,30 juta atau US$(0,00919) per saham. Perbaikan kinerja ini dikontribusi peningkatan pendapatan hingga 0,51% menjadi US$2,84 miliar dari tahun sebelumnya yang mencapai US$2,83 miliar. Selain itu beban usaha Garuda menurun dari posisi USD3,08 miliar menjadi USD2,72 miliar.
Sebagai informasi, program quick wins yang dilakukan perusahaan merupakan program mengefisiensi biaya operasional yang ketat. Sehingga Aset GIAA per bulan September lalu mencapai US$3,08 miliar atau mengalami penurunan sekitar 1% dari total aset per Desember 2014.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Jumat (23/10/15) saham GIAA ditutup naik 5,3% pada level 335 dari penutupan perdagangan berada pada level 318. Dan hari itu bergerak dalam kisaran 319-342 dengan volume perdagangan saham mencapai 88 juta lembar saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham GIAA pekan ini berusaha memangkas tekanan saham pekan sebelumnya dan kini terpantau indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic juga konsolidasi di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang juga bergerak datar yang menunjukan pergerakan GIAA dalam potensi revisi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level Rp307 hingga target resistance di level Rp345.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens