Bulan Oktober 2015, menjadi bulan yang mengesankan bagi IHSG, dengan mencatatkan hasil positif yang signifikan. Namun ternyata tidak hanya bagi perkembangan indeks domestik, secara kawasan Asia, maka IHSG boleh mencatatkan hasil positif terbaik di antara indeks di 27 bursa kawasan Asia.
Berdasarkan informasi yang ada di website tradingeconomics.com, maka sampai hari ini tanggal 27 Oktober 2015, IHSG mencatatkan kenaikan bulanan sebesar 11%, dan ini merupakan kenaikan tertinggi di antara negara-negara Asia lainnya.
Di tempat kedua adalah indeks di Bursa Hongkong yang mencatatkan kenaikan 9,2%, disusul di tempat ketiga adalah indeks di Bursa Tiongkok dengan kenaikan 8,9%.
Jika dibandingkan dengan kawasan Eropa, Indonesia hanya kalah dari Austria (kenaikan 11,9%) dan Jerman (kenaikan 11,1%). Demikian juga di kawasan Amerika, Indonesia juga hanya kalah dari 2 negara yaitu Jamaica (kenaikan 30,9%) dan Argentina (kenaikan 20,7%).
Pergerakan IHSG menguat signifikan pada pekan pertama Oktober (5-9 Oktober 2015) terpantau mengalami kenaikan sebesar 9.07% ke level 4589.34.
IHSG mengalami kenaikan yang mengesankan pada pekan pertama Oktober tersebut, didukung penguatan bursa global yang merespon positif penundaan suku bunga AS. Sementara dari dalam negeri kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah memberikan dukungan positif, yaitu pelaksanaan kebijakan ekonomi tahap II tentang peningkatan investasi dan dikeluarkannya kebijakan ekonomi tahap III yang mencakup tiga wilayah kebijakan: penurunan tarif listrik dan harga BBM serta gas. Perluasan penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penyederhanaan izin pertanahan untuk kegiatan penanaman modal. Hasil positif terlihat dari penguatan Rupiah, dimana di akhir perdagangan jumat mata uang rupiah berhasil ditutup pada posisi 13.412,00 per dollar AS, naik 3,42 %, sehingga mata uang rupiah telah membukukan peningkatan mingguan sebesar 9,1 persen.
Apa yang telah dicapai IHSG tentu menjadi gambaran bahwa IHSG berpotensi untuk mencatatkan hasil yang positif. Kita harapkan perkembangan positif IHSG terus berlanjut seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Editor : Asido Situmorang