Kenaikan Ringgit Tidak Berpengaruh, Harga CPO Malaysia Masih Meningkat

614

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Selasa siang terpantau mengalami peningkatan yang cukup signifikan (27/10). Harga komoditas ini memanfaatkan aksi bargain hunting yang dilakukan oleh para pelaku pasar untuk masuk ke dalam teritori positif.

CPO berhasil rebound meskipun mata uang ringgit hari ini terpantau mengalami peningkatan yang cukup signifikan terhadap dollar AS. Biasanya peningkatan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relative lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya turun.

Akan tetapi hari ini harga CPO masih betah dalam pola menguat. Meskipun dollar retreat sehingga ringgit naik hari ini indeks dollar AS masih berada di kisaran tertinggi dalam 2,5 bulan belakangan.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan terbatas. Harga kontrak Januari yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 14 ringgit atau setara dengan  0,61 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.293 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan trend melmengalami penurunan. Pergerakan harga masih akan dipengaruhi oleh pergerakan mata uang ringgit dan kondisi permintaan dan pasokan global. Harga minyak mentah juga memberikan pengaruh kuat terhadap pergerakan harga CPO.

Harga CPO berjangka kontrak Juli di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level support pada posisi 2.250 ringgit dan 2.220 ringgit. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 2.320 ringgit dan 2.350 ringgit.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here