Harga CPO Malaysia Lanjutkan Kenaikan Didukung Pelemahan Ringgit

1052

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Selasa siang terpantau mengalami peningkatan yang cukup signifikan (28/10). Harga komoditas ini melanjutkan kenaikan yang terjadi pada sesi perdagangan sebelumnya didukung oleh pelemahan nilai tukar ringgit terhadap dollar AS. Hari ini indeks dollar kembali melanjutkan kenaikan untuk dua sesi berturut-turut.

Dollar AS hari ini cenderung menguat disebabkan oleh harapan para pelaku pasar bahwa Fed akan mengungkapkan kapan waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunga acuan. Dampak dari kenaikan dollar adalah melemahnya ringgit. Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan terbatas. Harga kontrak Januari yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 15 ringgit atau setara dengan  0,61 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.337 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan trend menguatnya. Pergerakan harga masih akan dipengaruhi oleh pergerakan mata uang ringgit dan kondisi permintaan dan pasokan global. Harga minyak mentah juga memberikan pengaruh kuat terhadap pergerakan harga CPO.

Harga CPO berjangka kontrak Juli di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level support pada posisi 2.300 ringgit dan 2.270 ringgit. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 2.360 ringgit dan 2.390 ringgit.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here