Dengan semakin menggeliatnya proyek pemerintah dan swasta dalam pembangunan infrastruktur, membuat PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) optimis akan target penjualan sebesar 14 juta ton sampai dengan akhir tahun 2015 akan tercapai. Hal ini terlihat dari penjualan bulanan Perseroan yang terus meningkat bahkan sampai dengan bulan Oktober 2015 untuk penjualan semen sudah mencapai 85% dan sampai dengan akhir tahun 2015 ini target penjualan semen Gresik sebesar 14 juta ton.
Melihat kinerja keuangan perusahaan tersebut, Sepanjang Semester I/2015 SMGR hanya berhasil peroleh laba bersih sebesar Rp. 2,19 triliun atau Rp.368 per saham, keuntungan ini menurun sebesar 20,36% bila dibandingkan Rp2,72 triliun atau Rp.464 per saham pada periode yang sama tahun 2014.
Adapun penurunan laba tersebut disebabkan berkurangnya pendapatan pokok perusahaan dari Rp.12,89 triliun menjadi Rp. 12,64 triliun, selain itu peningkatan beban pokok perseroan dari Rp.7,15 triliun menjadi Rp.7,63 triliun demikian juga utang yang meningkat dari Rp. 9,21 triliun menjadi Rp. 9,50 triliun pada Semester I 2015
Untuk pergerakan sahamnya sendiri dilantai bursa (28/10), saham SMGR dibuka pada 10.250 dan kini saham bergerak 10.250-10.325 mengalami penurunan sekitar 0,48% dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMGR sejak awal bulan Oktober mengalami pergerakan naik, namun di pekan terakhir Oktober terus terkoreksi negatif. Terpantau indikator MA terus bergerak naik. Selain itu indikator Stochastic bergerak menuju area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik tipis didukung oleh +DI yang bergerak turun menunjukan pergerakan SMGR dalam potensi menurun namun berupaya berbalik rebound dari tekanan menunggu sentimen positif yang mendukung kenaikannya. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading pada target level support di level Rp10200 hingga target resistance di level Rp 10400.
Connie Rineke/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang