PT. Sampoerna Agro Tbk berencana untuk melakukan pembelian kembali atas saham Perseroan (buyback) yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pembelian kembali saham (buyback) tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi terjadinya penurunan harga saham perseroan sebagai akibat kondisi pasar yang berfluktuasi dan dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013 Tentang Pembelian Kembali Saham yang dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik.
Perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit serta kehutanan tersebut akan melakukan pengalokasian dana sebesar Rp.305 miliar untuk membeli sebanyak 189 juta lembar saham atau maksimal 10% dari jumlah saham Perseroan. Adapun pembelian kembali saham tersebut akan dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan terhitung sejak 27 Oktober 2015 hingga 26 Januari 2016.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (28/10/15) saham SGRO dibuka pada level 1.080 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1.085. Perdagangan siang ini bergerak dalam kisaran 1.080-1.105 dengan volume perdagangan saham baru mencapai 1,6 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SGRO sejak pertengahan Agustus beregerak dalam tren penurunan, dan memasuki awal Oktober bergerak sideways. Kini terpantau indikator MA sudah bergerak turun dan indikator Stochastic bergerak di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun tipis didukung oleh +DI yang bergerak turun yang menunjukan tren penguatan namun terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level Rp1050 hingga target resistance di level Rp1124.
Connie Rineke/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
