Harga emas terpantau mengalami penutupan menguat cukup signifikan di akhir perdagangan Rabu dini hari tadi (28/10). Komoditas logam mulia terangkat jelang rapat bulanan Fed malam nanti. Para pelaku pasar kembali berhati-hati dalam mengambil posisi investasi. Fed diharapkan akan memberikan sinyal yang lebih kuat mengenai kapan akan mulai menaikkan suku bunga acuan.
Harga emas spot terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan sebesar 0,26 persen pada posisi 1.165,53 dollar per troy ons. Sementara itu harga emas berjangka terpantau mengalami penurunan yang tipis saja. Harga kontrak Comex untuk bulan Desember ditutup melemah 0,03 persen di posisi 1.165,80 dollar per troy ons.
Kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat akan memberikan tekanan jual terhadap harga emas. Dollar AS akan meningkat bersamaan dengan nilai dari asset-aset yang bukan emas. Status safe haven emas terancam oleh kenaikan suku bunga acuan di Negara tersebut.
Meskipun demikian data ekonomi yang baru-baru ini diumumkan kurang mendukung harapan kenaikan suku bunga oleh Fed tersebut. Data yang rilis Senin malam menunjukkan bahwa penjualan rumah tinggal di AS mengalami penurunan ke level terendah dalam nyaris satu tahun belakangan pada bulan September. Kondisi ini menunjukkan bahwa ekonomi AS belum sepenuhnya kuat untuk menahan dampak dari kenaikan suku bunga acuan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pada sesi perdagangan hari ini harga emas spot berpotensi untuk melanjutkan pola rebound terbatasnya. Pagi ini harga emas masih cenderung stagnan dan diperdagangkan pada posisi 1.166,45 dollar per troy ons.
Pada perdagangan hari hari ini harga emas berpotensi mengetes level resistance pada posisi 1.170 dollar per troy ons. Jika berhasil ditembus harga berpotensi melanjutkan kenaikan lagi ke posisi 1.175 dollar. Sedangkan jika terjadi pergerakan yang retreat harga akan mengetes level support pada posisi 1.160 dollar. Jika berhasil ditembus harga akan melanjutkan pelemahan ke posisi 1.155 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens