Harga emas terpantau mengalami penutupan yang menguat dengan cukup baik pada akhir perdagangan dini hari tadi (29/10). Harga logam mulia masih berada di kisaran paling rendahnya dalam dua minggu belakangan setelah Fed memberikan sinyal bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga acuan adalah di bulan Desember mendatang.
Malam tadi nilai tukar dollar AS mengalami kenaikan mantap sehingga menghadang laju peningkatan harga emas. Penguatan dollar AS biasanya membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaan mengalami penurunan.
Di akhir rapat bulanannya Kamis dini hari Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level paling rendah saat ini. Akan tetapi lembaga ini juga memberikan referensi langsung ke rapat bulanannya di Desember dengan menyatakan kemungkinan besar kenaikan suku bunga akan dilaksanakan saat itu.
Harga emas spot terpantau ditutup dengan membukukan kenaikan sebesar 0,3 persen. Dini hari tadi harga emas spot tersebut ditutup pada posisi 1.158,66 dollar per troy ons. Harga pada sesi perdagangan sebelumnya membukukan penurunan sebesar 1 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pada sesi perdagangan hari ini harga emas spot berpotensi untuk melanjutkan pergerakan menguatnya. Pagi ini harga emas terpantau masih ada di zona hijau, berada pada posisi 1.159,90 dollar per troy ons.
Pada perdagangan hari hari ini harga emas berpotensi mengetes level resistance pada posisi 1.165 dollar per troy ons. Jika berhasil ditembus harga berpotensi melanjutkan kenaikan lagi ke posisi 1.170 dollar. Sedangkan jika terjadi pergerakan yang retreat harga akan mengetes level support pada posisi 1.155 dollar. Jika berhasil ditembus harga akan melanjutkan pelemahan ke posisi 1.150 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
