Harga Timah Makin Terpuruk Akibat Lesunya Permintaan

784

Harga timah di bursa komoditas Malaysia lanjutkan penurunannya pada sesi perdagangan Kamis siang ini (29/10). Harga timah ambles untuk lima sesi berturut-turut. Harga komoditas logam industri ini terus terpukul meskipun ada sentimen positif yang mendukung terutama dari Tiongkok.

Harga timah yang sempat melejit kencang hingga pertengahan Oktober siang ini tampak meleleh. Permintaan yang makin lesu menjadi alasan anjloknya harga komoditas ini. Ancaman lesunya permintaan masih kuat di pasar logam industri.  

Harga timah menerima sentimen negatif di tengah kenaikan nilai tukar dollar AS. Harga komoditas menjadi makin mahal karena proses ekspor-impor umumnya dilakukan menggunakan mata uang Negeri Paman Sam tersebut.  

Hari ini tekanan jual terjadi lagi karena para pelaku pasar masih melihat potensi penurunan harga lanjutan. Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan yang signifikan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 15.330 dollar per ton, turun sebesar 150 dollar atau setara dengan 0,97 persen.

Di akhir perdagangan bursa LME Selasa dini hari tadi harga timah berjangka untuk kontrak 3 bulan ke depan juga tampak mengalami penurunan yang signifikan. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar 205 dollar atau setara dengan 1,33 persen pada posisi 15.200 dollar per ton. 

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan menghadapi level resistance kuat di posisi 15.500 dollar dan 15.700 dollar. Akan tetapi jika terjadi retreat dan melemah harga tembaga akan menghadapi level support di 15.200 dollar dan 15.000 dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here