Laba Bersih Q3-2015 Meningkat, Saham META Berpotensi Melemah

781

PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), pada hari ini, Kamis (29/10) melaporkan hasil laba bersih kuartal III- 2015 sebesar Rp 164,19 miliar atau meningkat 22% dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp 134,73 miliar. Meningkatnya laba bersih Perseroan tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan dan penjualan sebesar 4% yaitu menjadi Rp 397,79 miliar

General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty menjelaskan, kenaikan laba bersih Perseroan didorong oleh bisnis perusahaan yang terus tumbuh secara konsisten khususnya di sektor pengelolaan jalan tol, tim yang solid, kontribusi anak-anak usaha yang meningkat, dan efisiensi serta inovasi yang dilakukan anak-anak usaha.

EBITDA Perseroan meningkat sebesar 22% dari Rp 194,34 miliar di kuartal III 2014 menjadi Rp 236,70 Miliar. Kinerja positif Perseroan ini juga tercermin dalam seluruh Operating Ratio seperti Net Profit Margin dan EBITDA Margin yaitu masing-masing meningkat menjadi 25,3% dan 59,5% pada kuartal III-2015. Sampai dengan akhir 30 September 2015 total aset Perseroan mencapai Rp 4,43 triliun.

Pada kuartal III 2015 sejumlah unit bisnis NI mengalami pertumbuhan yang signifikan. PT Komet Infra Nusantara (KIN), yang merupakan unit bisnis terbaru Perseroan di sektor tower telekomunikasi, berhasil meraih kinerja yang cemerlang dengan total pendapatan sebesar Rp 127,27 miliar. Sampai dengan akhir September 2015 KIN memiliki portofolio lebih dari 850 menara telekomunikasi. Bisnis utama KIN meliputi penyewaan ruang pada menara untuk operator nirkabel di Indonesia berdasarkan kontrak jangka panjang. Dari bisnis jalan tol, melalui PT Margautama Nusantara (MUN), Perseroan mendapatkan kontribusi pendapatan senilai Rp 246,65 miliar atau sebesar 62%. Sementara di bisnis pengelolaan air bersih mencatat peningkatan pendapatan dan penjualan sebesar Rp 25,68 miliar.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (29/10/15) saham META turun 6,92% dan dibuka pada level 130 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 130 dan bergerak dalam kisaran 119-130 dengan volume perdagangan saham mencapai 8,58 juta lembar saham.                     

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal,  harga saham META sejak pertengahan bulan Agustus  terus mengalami pergerakan menurun. Terpantau indikator MA bergerak turun. Selain itu indikator Stochastic masih bergerak di area jenuh jual.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun demikian juga +DI bergerak turun yang menunjukan pergerakan META dalam potensi pelemahan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju META masih bergerak turun dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan META. Rekomendasi Trading pada target level support di level Rp80 hingga target resistance di level Rp165.

 

Connie Rineke/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here