Laba Bersih Q3-2015 Turun, Saham BNLI Dalam Tekanan

749

PT. Bank Permata Tbk (BNLI) membukukan pendapatan operasional selama sembilan bulan pertama 2015 naik sebesar 19% mencapai Rp.6,34 triliun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2014 yang mencapai Rp.5,32 triliun. Namun untuk laba bersih mencatatkan penurunan sebesar 24%  senilai Rp.938 miliar bila dibandingkan periode tahun 2014.

Sedangkan untuk total aset 2015 mencapai Rp.194 triliun mengalami kenaikan hanya 5% dari Rp.185 triliun pada tahun 2014.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari ini, Kamis (29/10/15), saham BNLI dibuka turun  2.17% ke posisi 1.125, bergerak pada kisaran 1.125, dengan volume awal perdagangan saham BNLI mencapai 17 ribu lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BNLI sejak awal Oktober mengalamai transaksi yang flat. Terpantau dimana indikator MA yang berada dalam tren bearish. Sementara itu indikator Stochastic bergerak turun di area tengah menuju area jenuh jual.

Indikator ADX bergerak turun demikian juga +DI menunjukan pergerakan turun. Diprediksi saham BNLI masih mengalami tekanan lanjutan, menunggu fundamental saat ini untuk mendongkrak naik BNLI. Dengan kondisi fundamental dan teknikalnya, maka harga saham BNLI diperkirakan bergerak di level Support Rp 1100 dan Resistance Rp 1175.

 

Connie Rineke/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here