Harga Emas Berakhir Terpuruk Jauh di 3 Minggu Terendah

717

Harga emas pada akhir perdagangan dini hari tadi bergerak melemah dan masih bertengger di kisaran terendah dalam tiga minggu (30/10). Harga logam mulia masih berada dalam tekanan jual yang kuat dan tampaknya akan membukukan penurunan mingguan terbesar dalam dua bulan belakangan. Fed masih diharapkan menaikkan suku bunga acuan tahun ini.

Harga emas telah mengalami tekanan jual akibat langkah Fed yang secara langsung mereferensikan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan pada pertemuan bulanan yang berikutnya. Suku bunga Amerika Serikat sedang dinantikan pergerakannya dan Fed memberikan sinyal kenaikan akan terjadi pada bulan Desember mendatang.

Fed mengatakan bahwa bank sentral akan mengamati lagi progress di sektor tenaga kerja dan inflasi. Harga emas telah mengalami peningkatan tajam di awal bulan Oktober di tengah spekulasi bahwa lesunya kondisi ekonomi global akan membuat Fed menunda lebih lama kenaikan suku bunga acuan. Sinyal hawkish rapat yang berakhir Kamis dini hari tersebut membuat pukulan pada harga emas.

Harga emas spot terpantau ditutup pada posisi 1.146,26 dollar per troy ons. Harga logam mulia tersebut anjlok 9,64 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Malam tadi harga emas terpukul hingga mencapai posisi terendah sejak tanggal 9 Oktober lalu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pada sesi perdagangan hari ini harga emas spot berpotensi untuk melanjutkan pergerakan melemah. Pagi ini harga emas terpantau masih stagnan, berada pada posisi 1.146,80 dollar per troy ons.  

Pada perdagangan hari hari ini harga emas berpotensi mengetes level resistance pada posisi 1.150 dollar per troy ons. Jika berhasil ditembus harga berpotensi melanjutkan kenaikan lagi ke posisi 1.155 dollar. Sedangkan jika terjadi pergerakan yang retreat harga akan mengetes level support pada posisi 1.140 dollar. Jika berhasil ditembus harga akan melanjutkan pelemahan ke posisi 1.135  dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here