Memasuki sesi 1 Jumat (30/10), IHSG masih bergerak sideways dan berakhir pada sesi 1 di zona negatif, turun 0,17% pada 4464,61. Terlihat IHSG berupaya merangkak naik dibandingkan hasil pembukaan tadi pagi yang turun 0,46% pada 4451,23. Sampai sesi 1 ini tercatat IHSG meraih posisi tertinggi pada 4480,60 dan posisi terendah pada 4441,34.
Hingga siang ini terdapat 115 saham menguat, 154 saham turun, dan selebihnya ada yang stagnan dan bisa juga tidak diperdagangkan sama sekali. Jumlah saham yang diperdagangkan sudah mencapai 2,20 miliar lot saham dengan nilai mencapai Rp2,70 triliun dan frekwensi perdagangan sebanyak 135.342 kali.
Secara sektoral, 4 sektor mengalami pelemahan, dimana sektor yang menjadi pemberat IHSG adalah sektor Keuangan yang melemah sebesar 0,97% .
Siang ini bursa Asia didominasi penguatan. Indeks Nikkei rebound setelah BOJ tidak jadi menjalankan stimulus besar-besarannya setelah tingkat inflasi Jepang tetap pada 0,2%. Demikian juga indeks Shanghai Tiongkok dan indeks Kospi Korsel menguat.
Analyst Vibiz Research memperkirakan IHSG berpotensi rebound dengan penguatan bursa global. Setelah penguatan bursa Asia, diharapkan dengan optimismenya data ekonomi Eropa dapat menguatkan bursa Eropa. Juga diharapkan sentimen positif dari dalam negeri dengan optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi tahap V dan hasil investasi dari kunjungan Presiden Jokowi ke AS yang menghasilkan kesepakatan bisnis yang akan ditandatangani sebesar 20,25 miliar dollar AS atau sekitar Rp 275,4 triliun.
Secara teknikal, IHSG akan bergerak pada kisaran Support 4440-4400 dan kisaran Resistance 4490-4525
Connie Rineke/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang