Pencapaian PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) selama sembilan bulan terakhir ini untuk penjualan dan pendapatan usaha meningkat sebesar 11,7% menjadi Rp.3.919,6 miliar, bila dibandingkan sebelumnya tahun 2014 hanya Rp.3.510.0 miliar. Sementara untuk pendapatan dari pendapatan berulang tumbuh sebesar 14,4% menjadi Rp.1.158,3 miliar meningkat dari Rp.1.012,2 miliar pada tahun sebelumnya 2014.
Penurunan laba seiring dengan meningkatkan beban pokok penjualan dan beban langsung sebesar 10,4% dari Rp1,75 triliun di kuartal III-2014 menjadi Rp1,93 triliun di periode yang sama tahun ini
Sedangkan untuk laba kotor meningkat 12,9% sebesar Rp.1.982,3 miliar meningkat dari Rp.1.755,5 miliar dengan marjin laba kotor yang meningkat menjadi 50,6% dari 50,0% pada periode tahun lalu 2014. Sementara laba komprehensif naik 4,5% menjadi sebesar Rp.559,8 miliar dari periode sebelumnya tahun 2014 dengan marjin laba bersih 14,3%. Total aset sampai dengan September 2015 mengalami kenaikan Rp.24,310 miliar bila dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya 2014 Rp.23.686 miliar.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Jumat (30/10/15) saham APLN dibuka pada level 280 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 280dan bergerak dalam kisaran 275-281 dengan volume perdagangan saham mencapai 4.442. juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham APLN sejak pekan kedua bulan Oktober terlihat terus mengalami pergerakan melemah. Terpantau indikator MA bergerak turun. Selain itu indikator Stochastic masih bergerak dalam di area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun tipis didukung oleh +DI yang juga bergerak flat yang menunjukan pergerakan APLN dalam potensi pelemahan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju APLN masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan APLN. Rekomendasi Trading pada target level support di level Rp210 hingga target resistance di level Rp350.
Connie Rineke/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
