Harga Emas Terpuruk Terus, Senin Pagi Masih Lanjutkan Pola Melemah

825

Harga emas pada akhir perdagangan Sabtu pekan lalu mengalami penurunan tajam hingga mencapai posisi paling rendah dalam tiga minggu (2/11). Harga logam mulia masih berada dalam tekanan jual yang kuat dan membukukan penurunan mingguan terbesar sejak bulan Agustus. Fed masih diharapkan menaikkan suku bunga acuan tahun ini.

Pernyataan Fed di akhir pertemuan bulanannya menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga acuan pada bulan Desember masih mungkin dilakukan. Kenaikan suku bunga acuan akan memberikan tekanan jual terhadap harga emas sebab kenaikan suku bunga acuan meningkatkan opportunity cost investasi pada instrument non emas.

Fed mengatakan bahwa bank sentral akan mengamati lagi progress di sektor tenaga kerja dan inflasi. Harga emas telah mengalami peningkatan tajam di awal bulan Oktober di tengah spekulasi bahwa lesunya kondisi ekonomi global akan membuat Fed menunda lebih lama kenaikan suku bunga acuan. Sinyal hawkish rapat yang berakhir Kamis dini hari tersebut membuat pukulan pada harga emas.

Harga emas spot terpantau ditutup dengan membukukan penurunan sebesar 0,3 persen di posisi 1.141,66 dollar per troy ons. Harga sempat anjlok hingga mencapai posisi paling rendah sejak tanggal 9 Oktober lalu. Sepanjang bulan Oktober harga emas membukukan kenaikan bulanan sebesar 2,4 persen.

Sementara itu harga emas berjangka Comex untuk kontrak pengiriman bulan Desember juga tampak mengalami penutupan di zona merah. Harga ditutup turun 0,5 persen pada posisi 1.141,40 dollar per troy ons.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pada sesi perdagangan hari ini harga emas spot berpotensi untuk melanjutkan pergerakan melemah. Pagi ini harga emas terpantau masih berada dalam pola melemah dan diperdagangkan pada posisi 1.139,80 dollar per troy ons.

Pada perdagangan hari hari ini harga emas berpotensi mengetes level resistance pada posisi 1.145 dollar per troy ons. Jika berhasil ditembus harga berpotensi melanjutkan kenaikan lagi ke posisi 1.150 dollar. Sedangkan jika terjadi pergerakan yang retreat harga akan mengetes level support pada posisi 1.135 dollar. Jika berhasil ditembus harga akan melanjutkan pelemahan ke posisi 1.130 dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here