Pada akhir perdagangan Sabtu dini hari lalu harga minyak mentah berhasil mempertahankan kenaikan dan kembali ditutup di zona hijau (2/11). Harga komoditas ini melanjutkan kenaikan setelah rilis data jumlah operasi pengeboran minyak mentah di Amerika Serikat kembali menunjukkan penurunan untuk Sembilan minggu berturut-turut. Data tersebut mengindikasikan bahwa produksi minyak mentah di Negara tersebut berpotensi mengalami penurunan selama beberapa bulan mendatang.
Harga minyak mentah juga memperoleh dorongan kenaikan setelah data terpisah menunjukkan bahwa output minyak mentah di Amerika Serikat mengalami penurunan ke level terendah ketiga sepanjang 2015 pada bulan Agustus lalu. Kinerja harga minyak mentah selama satu pekan mengalami peningkatan untuk pertama kalinya dalam tiga minggu belakangan.
Perusahaan-perusahaan pengeboran minyak di Amerika Serikat mengurangi 16 unit operasi pengeborannya sepanjang pekan yang berakhir tanggal 30 Oktober lalu. Sampai saat ini jumlah unit pengeboran yang tersisa tinggal 578 unit. Jumlah unit pengeboran tersebut merupakan yang paling sedikit sejak bulan Juni 2010 yang lalu. Data tersebut dikeluarkan oleh perusahaan survey perminyakan Baker Hughes.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak Desember yang merupakan kontrak paling aktif saat ini ditutup naik mantap. Harga minyak mentah WTI mengalami peningkatan sebesar 56 sen atau setara dengan 1,21 persen menjadi 46,59 dollar per barel.
Sementara itu harga minyak mentah Brent untuk kontrak Desember juga tampak mengalami peningkatan yang signifikan. Harga pekan lalu ditutup naik 1,05 dollar di posisi 49,85 dollar per barel.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia saat ini sedang cenderung mengalami pergerakan yang terbatas, masih nyaris stagnan dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Meskipun demikian kuatnya sentimen positif berpotensi untuk membuat kenaikan harga minyak mentah berlanjut. Untuk saat ini harga minyak mentah WTI diperdagangkan di level 46,33 dollar per barel.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami resistance di level 48,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 50,00 dollar. Jika terjadi pergerakan yang justru berbalik melemah harga akan menemui support pada posisi 45,00 dollar dan 43,00 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens