Memasuki sesi 1 Senin (02/11), IHSG masih bergerak di zona negatif, turun 0,14% pada 4448,88. Terlihat IHSG bergerak sideways, tercatat mengalami posisi tertingi pada 4470,42 dan posisi terendah 4422,26.
Hingga siang ini terdapat 95 saham menguat, 150 saham turun, dan selebihnya ada yang stagnan dan bisa juga tidak diperdagangkan sama sekali. Jumlah saham yang diperdagangkan sudah mencapai 1,77 miliar lot saham dengan nilai mencapai Rp2,11 triliun dan frekwensi perdagangan sebanyak 121.613 kali.
Secara sektoral, 5 sektor mengalami pelemahan, dimana sektor yang menjadi pemberat IHSG adalah sektor Keuangan yang melemah sebesar 1,22% .
Pelemahan IHSG tertekan pelemahan bursa Asia yang turun imbas buruknya data Manufacturing Tiongkok. Sedangkan bursa Wall Street juga negatif akibat memburuknya kinerja saham beberapa emiten blue chip.
Analyst Vibiz Research memperkirakan IHSG berpotensi rebound dengan harapan penguatan bursa global, demikian juga dari dalam negeri, diharapkan hasil inflasi Indonesia yang menurun dan meningkatnya data manufaktur PMI serta data kedatangan turis asing di Indonesia, dapat dicerna oleh investor dan memberikan sentimen positif bagi IHSG.
Secara teknikal, IHSG akan bergerak pada kisaran Support 4425-4390 dan kisaran Resistance 4471-4505
Connie Rineke/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang