IHSG Mencermati Data Domestik dan Global

569

Pergerakan IHSG pada pekan lalu (26-30 Oktober 2015) secara mingguan terpantau mengalami pelemahan sebesar 4.25% ke level 4455.18. Demikian juga Indeks LQ 45 dan IDX 30 mengalami pelemahan masing-masing 5,59% dan 5,64%.

Secara sektoral pada minggu semua sektor mengalami pelemahan, dimana sektor yang menjadi pemberat utama IHSG adalah sektor Industri Dasar yang mengalami penurunan tertinggi sebesar 7,79%. Adapun secara jumlah transaksi, sebanyak 27,66 miliar saham diperdagangkan dengan nilai mencapai 48,25 triliun rupiah. Sementara untuk intensitas perdagangan tercatat menghasilkan 1,27 juta kali transaksi. Pada minggu lalu investor asing mencatatkan net sell mencapai sekitar 30,67 triliun rupiah.

Pelemahan IHSG pekan lalu terjadi dengan adanya aksi profit taking. Sementara dari pengaruh global, turunnya harga komoditas minyak dunia dan pernyataan The Fed yang memungkinkan kenaikan suku bunga di bulan Desember ini sempat menekan bursa global sehingga bergerak mixed.

Beberapa event dan data penting minggu ini yang diperkirakan dapat mempengaruhi pergerakan bursa yaitu :

Indonesia :

  • Nikkei Manufacturing PMI Oktober, yang naik pada level 47,8 dari hasil bulan sebelumnya pada level 47,4
  • Deflasi untuk periode Oktober 0,08%
  • Tourist Arrival September naik dari 2,87% menjadi 9,84%
  • Consumer Confidence Oktober diperkirakan naik dari sebelumnya
  • GDP Growth Rate diperkirakan menurun dari sebelumnya

Asia :

  • Caixin General Services Oktober Tiongkok, diperkirakan meningkat dari sebelumnya
  • Consumer Confidence Oktober Jepang, diperkirakan meningkat dari sebelumnya

Australia :

  • RBA Interest Rate Decision diperkirakan tetap pada level 2%
  • Balance of Trade September diperkirakan akan meningkat dari perkiraan

Eropa :

  • BoE Interest Rate Decision, diperkirakan tetap pada level 0,5%
  • Markit Services PMI Final Oktober Euro, diperkirakan meningkat
  • Factory Orders (MoM) September Jerman, diindikasikan meningkat dari perkiraan

AS :

  • ISM Manufacturing PMI Oktober, diperkirakan menurun dari sebelumnya
  • Adp Employment Change Oktober, diperkirakan menurun dari sebelumnya
  • Balance of Trade September, diindikasikan menurun dari perkiraan
  • ISM Non Manufacturing PMI, diindikasikan menurun dari perkiraan
  • Non Farm Payroll Oktober, diindikasikan menurun dari perkiraan
  • Unemployment Rate, diperkirakan tetap dari sebelumnya

IHSG pekan ini diperkirakan akan rebound dan melanjutkan penguatan dengan harapan sentiment positif dari dalam negeri dengan adanya penguatan ekonomi Indonesia dengan merespon penurunan inflasi dan positifnya data manufaktur, namun masih mewaspadai hasil pertumbuhan PDB. Demikian juga rencana dikeluarkannya paket ekonomi lanjutan diharapkan memberikan optimisme penguatan ekonomi Indonesia. Sementara dari global, perkiraan menurunnya data ekonomi AS termasuk data tenaga kerjanya, diharapkan dapat memberikan sentiment positif penguatan rupiah dan penguatan IHSG. Secara mingguan IHSG bergerak pada kisaran Support 4364-4276 dan kisaran Resistance 4574-4674.

 

Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here