Pada kuartal III-2015 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) peningkatan yang cukup besar 16,3% dalam perolehan laba bersih perusahaan, menjadi sebesar Rp.2,4 triliun bila dibandingkan tahun lalu sebesar Rp.2,1 triliun.
Sedangkan pendapatan Indofood Sukses Makmur naik tipis sebesar 1,5% menjadi Rp.47,5 triliun bila dibandngkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp.46,8 triliun. Jika dikelompokkan maka usaha strategis produk konsumen bermerk bogasari, agribisnis dan distribusi masing-masing berkontribusi sebesar 50%, 24%, 18% dan 8% terhadap total penjualan Indofood Sukses Makmur. Untuk laba usaha perseroan naik 1% menjadi Rp.5,4 triliun dari sebelumnya sebesar Rp.5,3 triliun. Sedangkan marjin laba usaha sedikit mengalami penurunan sebesar 11,4%.
Untuk marjin laba bersih Indofood CBP mengalami kenaikan sebesar 10,1% bila dibandingkan sebelumnya yang hanya 9,2%. Sedangkan core profit tumbuh 19,7% menjadi sebesar Rp.2,4 triliun dari sebelumnya yang hanya Rp.2 triliun.
Laba usaha Indofood CBP tumbuh 23,5% menjadi Rp.3,2 triliun dari Rp.2,5 triliun, marjin laba usaha perseroan naik menjadi 13,3% dari 11,4%.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (02/11/2015), saham INDF mengalami kenaikan sebesar 2,26% dan dibuka pada level 5450 setelah pada penutupan sebelumnya berada di level 5525 dan bergerak pada kisaran 5450-5775 dengan volume perdagangan INDF mencapai 2,26 juta lot saham. Saat ini saham terpantau pada level 5650.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham INDF sejak awal Oktober mengalami kenaikan, namun memasuki pertengahan Oktober mulai menurun. Terpantau indikator MA bergerak flat. Selain itu indikator Stochastic bergerak di area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak flat didukung oleh +DI yang bergerak flat yang menunjukan pergerakan INDF berpotensi sideways. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju INDF masih menunggu sentimen fundamental yang menggerakan INDF. Rekomendasi saham pada target level resistance di level Rp5.581 hingga target support di level Rp5.825.
Connie Rineke/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang